ads 720x90

LATEST ARTICLES


Hampir semua orang sudah mengenal diare. Namun, tidak semua orang mengenal intoleransi laktosa. Apakah itu? Apakah kedua jenis penyakit itu adalah hal yang sama? Ternyata, diare dan intoleransi laktosa merupakan keadaan yang juga selalu terjadi dalam waktu yang sama pada anak loh!

Diare dicirikan dengan frekuensi BAB yang terlalu sering diatas normal, misalnya saja diare yang terjadi selama 3x sehari dengan feses yang cair. Diare bisa diobati dengan menggunakan probiotik kapsul untuk antibiotic associated diarrhea.

Sedangkan intoleransi laktosa merupakan gejala yang diakibatkan tidak terhidrolisisnya laktosa dengan optimal. Hal ini disebabkan karena enzim laktase yang berkurang.

Jika diare dicirikan dengan seringnya BAB, maka intoleransi laktosa dicirikan dengan kembung, perut nyeri, dan muntah-muntah. 

Penyembuhan Intoleransi Laktosa

Sebenarnya, sebagian besar kasus diare tidak memerlukan pengobatan seperti antibiotik, karena lama-kelamaan juga akan sembuh sendiri. Namun, jika anda menginginkan antibiotik, anda bisa menggunakan probiotik untuk anak diare dan intoleransi laktosa. Ada kalanya antibiotik sangat dibutuhkan dalam penanganan penyakit ini, khususnya untuk bayi yang berusia dibawah 2 bulan.

Sebagai pengobatan, penderita harus menhindari makanan dengan sumber laktosa, seperti susu kambing, susu sapi, produk olahan susu (keju, es krim, mentega, yoghurt), dan makanan lain seperti biskuit, coklat, permen, maronaise, dan lain-lain.

Sebaliknya, ternyata penderita intoleransi laktosa harus mendapat asupan kalsium dari berbagai makanan. Anda bisa mengkonsumsi ikan sarden, salmon, sayuran hijau (yang sudah masak), kacang kedelai, roti, nasi, dan lain-lain.

Penyembuhan Diare

Karena diare disebabkan oleh kurangnya cairan dalam tubuh, beberapa cara penyembuhannya adalah dengan meningkatkan konsumsi cairan. Mengganti elektrolit dan cairan yang hilang bisa dengan cara memaksimalkan minum air putih, jus, dan kaldu ayam.

Konsumsi makanan yang tepat juga sangat penting. Makanlah makanan yang sehat dan lunak, hindari lemak dan bumbu-bumbu instan. Pastikan makanan yang dikonsumsi bersih dan tidak dihinggapi lalat sebelumnya.

Jika dengan pengobatan tersebut tidak membuahkan hasil, tentu anda harus langsung memeriksakan diri pada dokter untuk diberi penanganan khusus. Ingat, jangan sampai anda menyepelekan diare dan intoleransi laktosa ya!

ads 720x90
bm

Nemo enim ipsam voluptatem quia voluptas sit aspernatur aut odit aut fugit, sed quia consequuntur magni dolores eos qui ratione voluptatem sequi nesciunt.

Posting Komentar